Sejarah Gampong
Nama Gampong Meunasah Mamplam terdiri atas dua suku kata yaitu Meunasah yang artinya musalla atau tempat untuk beribadah dan biasa juga digunkan untuk balai pengajian dan pertemuan musyawarah masyarakat gampong Meunasah Mamplam dan Mamplam yang artinya Pohon Mamplam menurut tokoh-tokoh masyarakat nama gampong sehingga menjadi Meunasah Mamplam karena dahulu Meunasah dan Mesjid dimana berdiri pada satu lahan ada Meunasah dan ada juga Mesjid sehingga dicetuskanlah nama gampong Meunasah Mamplam berdiri sekitar 1920, gampong Meunasah Mamplam dulu terdiri dari beberapa Dusun dan wilayahnya sangat luas.Asal Usul Gampong
` Gampong Meunasah Mamplam merupakan salah satu Gampong yang terletak di kemukiman Tiga Gampong Meunasah Mamplam Kecamatan Simpang Mamplam kabupaten Bireuen yang berjarak 1 km dari pusat kecamatan. Luas wilayah Gampong Meunasah Mamplam adalah ± 807 Ha, yang terbagi kedalam 4 dusun yaitu Dusun Simpang Mamplam , Dusun Kuta Ara, Dusun Kuta Rheng dan Dusun Alue Rayeuk-Alue Drien dengan jumlah penduduk 1587 jiwa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan pekebun, sebagian kecil sebagai berdagang dan sebagai pegawai di kantor pemerintahan.